Jumat, 19 Oktober 2012

materi fisika kelas X


HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK.

GERAK DAN GAYA.
Gaya : ialah suatu tarikan atau dorongan yang dapat menimbulkan perubahan gerak. Dengan demikian jika benda ditarik/didorong dan sebagainya maka pada benda bekerja gaya dan keadaan gerak benda dapat dirubah.
Gaya adalah penyebab gerak.
Gaya termasuk besaran vektor, karena gaya ditentukan oleh besar dan arahnya.

HUKUM  I  NEWTON.
Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol (F = 0), maka benda tersebut :
- Jika dalam keadaan diam akan tetap diam, atau
- Jika dalam keadaan bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan.
Keadaan tersebut di atas disebut juga Hukum KELEMBAMAN.
Kesimpulan : F = 0 dan a = 0
Karena benda bergerak translasi, maka pada sistem koordinat Cartesius dapat dituliskan Fx = 0 dan Fy = 0.

HUKUM  II  NEWTON.
Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dan searah dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa benda.
a ¥      atau      F ¥ m .a
                             F = k . m . a
dalam S I konstanta k = 1 maka :      F = m .a

Satuan :
BESARAN
NOTASI
MKS
CGS
Gaya
F
newton (N)
dyne
Massa
m
kg
gram
Percepatan
a
m/det2
cm/det2

MASSA DAN BERAT.
Berat suatu benda (w) adalah besarnya gaya tarik bumi terhadap benda tersebut dan arahnya menuju pusat bumi. ( vertikal ke bawah ).
Hubungan massa dan berat :
w = m . g
w = gaya berat.
m = massa benda.
g = percepatan grafitasi.

Satuan :
BESARAN
NOTASI
MKS
CGS
Gaya berat
W
newton (N)
dyne
Massa
M
kg
gram
Grafitasi
G
m/det2
cm/det2

Perbedaan massa dan berat :
* Massa (m) merupakan besaran skalar di mana besarnya di sembarang tempat untuk suatu benda yang sama selalu TETAP.
* Berat (w) merupakan besaran vektor di mana besarnya tergantung pada tempatnya            ( percepatan grafitasi pada tempat benda berada ).

Hubungan antara satuan yang dipakai :
1 newton   = 1 kg.m/det2
1 dyne       = 1 gr.cm/det2
1 newton   = 105 dyne
1 kgf          = g newton ( g = 9,8 m/det2 atau 10 m/det2 )
1 gf            = g dyne ( g = 980 cm/det2 atau 1000 cm/det2 )
1 smsb       = 10 smsk
smsb = satuan massa statis besar.
smsk = satuan massa statis kecil.

Pengembangan :
1.   Jika pada benda bekerja banyak gaya yang horisontal maka berlaku : F = m . a
 F1 + F2 - F3 = m . a
Arah gerak benda sama dengan F1 dan F2 jika F1 + F2 > F3
Arah gerak benda sama dengan F3 jika F1 + F2 < F3 ( tanda a = - )

2.   Jika pada beberapa benda bekerja banyak gaya yang horisontal maka berlaku :
 F =m . a
F1 + F2 - F3 = ( m1 + m2 ) . a

3.   Jika pada benda bekerja gaya yang membentuk sudut q dengan arah mendatar maka
      berlaku : F cos q = m . a

HUKUM  III  NEWTON.
Bila sebuah benda A melakukan gaya pada benda B, maka benda juga akan melakukan gaya pada benda A yang besarnya sama tetapi berlawanan arah.
Gaya yang dilakukan A pada B disebut : gaya aksi.
Gaya yang dilakukan B pada A disebut : gaya reaksi.
maka ditulis :                                       Faksi = - Freaksi
Hukum Newton  I I I  disebut juga Hukum Aksi - Reaksi.

1. Pasangan aksi reaksi.
Pada sebuah benda yang diam di atas lantai berlaku :
            w = - N
w = gaya berat benda memberikan gaya aksi pada lantai.
N = gaya normal ( gaya yang tegak lurus permukaan tempat di mana benda berada ).
Hal ini bukan pasangan Aksi - Reaksi.
( tanda - hanya menjelaskan arah berlawanan )

Macam - macam keadan ( besar ) gaya normal.
N = w cos q
N = w - F sin q
N = w + F sin q

2. Pasangan aksi - reaksi pada benda yang digantung.
Balok digantung dalam keadaan diam pada tali vertikal. Gaya w1 dan T1 BUKANLAH PASANGAN AKSI - REAKSI, meskipun besarnya sama, berlawanan arah dan segaris kerja.
Sedangkan yang merupakan PASANGAN AKSI - REAKSI adalah gaya :
Demikian juga gaya T2 dan T’2 merupakan pasangan aksi - reaksi.
HUBUNGAN TEGANGAN TALI TERHADAP PERCEPATAN.
a. Bila benda dalam keadaan diam, atau dalam keadan bergerak lurus
    beraturan maka :
T = m . g
    T = gaya tegangan tali.
b. Benda bergerak ke atas dengan percepatan a maka :
T = m . g + m . a
    T = gaya tegangan tali.
c. Benda bergerak ke bawah dengan percepatan a maka :
T  = m . g - m . a
    T = gaya tegangan tali.

GERAK BENDA YANG DIHUBUNGKAN DENGAN KATROL.

Dua buah benda m1 dan m2 dihubungkan dengan karol melalui sebuah tali yang diikatkan pada ujung-ujungnya. Apabila massa tali diabaikan, dan tali dengan katrol tidak ada gaya gesekan, maka akan berlaku persamaan-persamaan :
Sistem akan bergerak ke arah m1 dengan percepatan a.
Tinjauan benda m1                            Tinjauan benda m2
T = m1.g - m1.a  ( persamaan 1)        T = m2.g + m2.a  ( persamaan 2)
Karena gaya tegangan tali di mana-mana sama, maka persamaan 1 dan persamaan 2 dapat digabungkan :
m1 . g - m1 . a = m2 . g + m2 . a
m1 . a + m2 . a = m1 . g - m2 . g
( m1 + m2 ) . a = ( m1 - m2 ) . g
                  a =
Persamaan ini digunakan untuk mencari percepatan benda yang dihubungkan dengan katrol.

Cara lain untuk mendapatkan percepatan benda pada sisitem katrol dapat ditinjau keseluruhan sistem :
Sistem akan bergerak ke arah m1 dengan percepatan a.
Oleh karena itu semua gaya yang terjadi yang searah dengan arah gerak sistem diberi tanda POSITIF, yang berlawanan diberi tanda NEGATIF.
F = m . a
w1 - T + T - T + T - w2 = ( m1 + m2 ) . a

karena T di mana-mana besarnya sama maka T dapat dihilangkan.
        w1 - w2 = (m1 + m2 ) . a
( m1 - m2 ) . g = ( m1 + m2 ) . a
                  a =

BENDA BERGERAK PADA BIDANG MIRING.
Gaya - gaya yang bekerja pada benda.






Gaya gesek (fg)
Gaya gesekan antara permukaan benda yang bergerak dengan bidang tumpu benda akan menimbulkan gaya gesek yang arahnya senantiasa berlawanan dengan arah gerak benda.
Ada dua jenis gaya gesek yaitu :
gaya gesek statis (fs) : bekerja pada saat benda diam (berhenti) dengan persamaan :
                                                  fs = N.ms
gaya gesek kinetik (fk) : bekerja pada saat benda bergerak dengan persamaan :
                                                  fk = N. mk

Nilai fk < fs.



=====o0o======
LATIHAN SOAL


Sebuah lampu digantung seperti pada gambar.
Berapakah gaya tegangan talinya ?

Sebuah lampu digantung seperti pada gambar.
Berapakah gaya tegangan talinya ?


Sebuah benda beratnya 200 N digantung dengan susunan seperti pada gambar.
Hitunglah gaya tegangan talinya ?

Sebuah benda beratnya 200 N digantung dengan susunan seperti pada gambar.
Hitunglah gaya tegangan talinya ?

Dari gambar disamping ini. Tentukan :
a. Gaya tegangan tali
b. Gaya yang dikerjakan engsel terhadap balok
     penopang.
Jika massa balok diabaikan.


6.      Kendaraan yang massanya 1000 kg bergerak dari kecepatan 10 m/det menjadi 20 m/det selama 5 detik.
Berapakah gaya yang bekerja pada benda ?
7.      Kendaraan dengan massa 1000 kg mempunyai rem yang menghasilkan 3000 N.
a. Kendaraan bergerak dengan kecepatan  30 m/det, di rem.
    Berapa lama rem bekerja sampai kendaraan berhenti.
b. Berapa jarak yang ditempuh kendaran selama rem bekerja ?
8.      Sebuah benda mendapat gaya sebesar 30 N, sehingga dalam waktu 6 detik kecepatannya menjadi 30 m/det dari keadaan diam.
Berapa berat benda jika g = 10 m/det2.
9.      Pada sebuah benda yang mula-mula berada dalam keadaan tidak bergerak bekerja gaya K selama 4,5 detik. Setelah itu K dihilangkan dan gaya yang berlawanan arahnya dengan semula dan besarnya 2,25 N mulai bekerja pada benda tersebut, sehingga setelah 6 detik lagi kecepatannya = 0. Hitunglah gaya K.
10.  Benda massanya 10 kg tergantung pada ujung kawat. Hitunglah besarnya tegangan kawat, jika :
a. Benda ke atas dengan percepatan 5 m/det2.
b. Benda ke bawah dengan percepatan 5 m/det2.
11.  Seutas tali dipasang pada kantrol dan ujung-ujung tali di beri beban 4 kg dan 6 kg. Jika gesekan tali dengan katrol diabaikan, hitung :
a. Percepatan.
b. Tegangan tali.

m1 = 5 kg
m2 = 3 kg
Jika F = 90 N, hitunglah :
a. Percepatan m1
b. Percepatan m2



13.Seandainya benda-benda yang massanya mA = 20 kg dan mB = 50 kg disusun
     sedemikian hingga terjadi kesetimbangan, dengan tg q = 3/4
Hitunglah mC jika lantai pada bidang miring licin sempurna.
Hitunglah 2 kemungkinan jawab untuk mC jika bidang miring kasar dengan koefisien gesekan statis 0,3

1B4. Sebuah benda berada di atas bidang datar kasar dengan koefisien gesekan statis 0,4 dan koefisien gesekan kinetik 0,3 jika massa benda 10 kg, ditarik dengan gaya 50 newton mendatar, jika mula-mula diam, setelah 5 detik gaya 50 newton dihilangkan, hitunglah jarak yang ditempuh benda mulai bergerak hingga berhenti kembali.

15. Sebuah benda berada dibidang miring kasar dengan sudut kemiringan 37o dan koefisien gesekan kinetiknya 0,2 Jika massa benda 5 kg dan ditarik dengan gaya 10 newton, tentukan arah gerak benda, tentukan pula jarak yang ditempuhnya selama 5 detik jika mula-mula dalam keadaan diam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar